Emron menjadi pusat perhatian ketika mengkritik keras kehadiran Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali yang menghadiri Kampanye Partai Gerindra di Gelora Bung Karno pada 23 Maret lalu.
Emron menyebut langkah SDA itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta prinsip perjuangan PPP. Emron juga menilai kehadiran SDA itu mendegradasi moral kader PPP se-Indonesia yang kala itu tengah berjuang untuk meraup suara sebanyak-banyak di Pileg 2014.
Siapa Emron?
Emron adalah Wakil Ketua Umum PPP, yang juga pendiri provinsi Bangka Belitung. Pria kelahiran 26 Juni 1957 ini merupakan wartawan senior Media Indonesia dan mantan wartawan Harian Pelita.
Di Bangka Belitung, Emron pernah duduk di kursi Ketua DPRD periode 1999-2004. Di Senayan, Emron pernah menjadi anggota MPR RI periode 1992-1997. Sementara di kelompok sosial, Emron adalah tokoh Melayu Internasional dan pendiri Kongres Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI)
Putera asli pesisir Pangkal Pinang ini pernah juga dipercaya sebagai Sekjen Gerakan Pemuda Kabah (GPK), dan dikenal kritis sejak lama. Dia misalnya pernah melawan arus ketika PPP dipimpin Jaelani Naro dan pada 2007 berhasil mengantarkan SDA merebut kepemimpinan PPP dari tangan Hamzah Haz.
[ysa]
. Dalam dua minggu belakangan ini nama Emron Pangkapi menjadi pusat perhatian seiring dengan persoalan di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 
.jpeg)
.jpeg)
BERITA TERKAIT: