"Itu sebabnya saya sangat ingin tidak ada lagi orang Indonesia yang harus meninggal karena tidak punya biaya untuk berobat," ujar Dahlan menjawab pertanyaan Bunda Iffet usai menghadiri gala premier pemutaran film Sepatu Dahlan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan kemarin.
Ibunda pentolan Slank, Bimbim tersebut, sebelumnya menanyakan apakah Dahlan semiskin seperti yang ditampilkan dalam film tersebut. Film besutan sutradara Benni Setiawan ini memang menceritakan kehidupan Dahlan Iskan yang dirundung kemiskinan, namun tetap semangat sekolah menempuh berkilo-kilometer tanpa alas kaki.
Tampaknya, pengalaman pernah merasakan kemiskinan yang mendasari Dahlan meningkatkan anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dari semula Rp 19 triliun menjadi Rp 35 triliun pe rtahun. Rencana peningkatan anggaran BPJS itu sudah beberapa kali diutarakan Dahlan, terakhir dalam suasana penuh haru di hadapan ratusan penderita gangguan hati dan pasien cuci darah di Universitas Padjajaran Bandung pada Minggu (30/3) kemarin.
"Peningkatan anggaran ini bukan hanya bermanfaat untuk pasien dan rumah sakit, tapi juga para dokter. Dengan peningkatan anggaran maka gaji para dokter juga akan dilipat gandakan, karena bagaimana mungkin kita berharap para dokter dapat menenangkan pasiennya kalau mereka sendiri pun belum tenang dengan gajinya," jelas Dahlan.
Bos Jawa Pos yang juga Capres Konvensi Demokrat ini mengakui sampai saat ini BPJS belum mampu berbuat maksimal karena anggarannya masih terbatas.
"Tapi kita harus mengapresiasi niat baik pemerintah yang sudah memulai program perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat ini. Bila kelak saya terpilih menjadi presiden, saya akan lanjutkan dan tingkatkan program ini," demikian Dahlan.
[zul]
BERITA TERKAIT: