Pelanggar HAM Berat Tidak Pantas Duduki Jabatan Publik!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 05 Maret 2014, 18:58 WIB
Pelanggar HAM Berat Tidak Pantas Duduki Jabatan Publik<i>!</i>
anies baswedan/net
rmol news logo Para tokoh yang punya urusan pelanggaran HAM berat di masa lalu harusnya mundur dari kompetisi menduduki jabatan publik.

Hal itu ditegaskan salah satu kandidat Capres Konvensi Partai Demokrat, Anies Baswedan. Ia menyatakan sikap tegas kepada para pelanggar HAM berat di masa lalu.
 
"Saya akan panggil pihak korban dan pelaku, lakukan rekonsiliasi. Ke depan tak ada lagi pelanggar HAM yang bisa dibiarkan melenggang bebas dalam posisi pejabat publik," ujar Anies dalam debat bakal capres Demokrat di Hotel Clarion, Makassar, Rabu (5/3).

"Saya akan katakan pada pelanggar HAM, harus sadar diri untuk tidak ambil jabatan publik, ambil garis tegas," tambah Mantan Ketua Komite Etik KPK ini, seperti tertulis dalam rilis yang dikirimkan.

Anies juga berjanji tidak ada lagi pelanggar HAM yang bisa melenggang bebas pada masa yang akan datang jika ia memimpin Indonesia. Dalam debat ini, rektor termuda di Indonesia ini tak hanya bicara mengenai para pelanggar HAM tapi juga reformasi penegak hukum.

Di debat ke-delapan ini, Anies beradu argumen dengan Gita Wirjawan, Irman Gusman, Marzuki Alie dan Pramono Edhie. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA