Presiden Argentina Dukung Pemerintahan Venezuela yang Diterpa Gelombang Demonstrasi

"Kami mengulurkan tangan kami untuk semua rakyat Venezuela," kata Cristina dalam sebuah acara pada Jumat waktu setempat (21/2) saat mengomentari kerusuhan di negara Amerika Selatan itu.

Meski tidak menyebutkan secara gamblang, Cristina meminta kepada pihak-pihak yang kalah dalam pemilu lalu untuk menerima kekalahannya.

"Jika seseorang kalah dalam pemilu, ia akan memiliki kesempatan lain. Tapi kalah dalam pemilu bukan merupakan alasan yang dapat diterima untuk mengancam negara dan kawasan yang damai," tambahnya, mengacu pada pihak oposisi Venezuela, seperti dilansir dari Global Times (Sabtu, 22/2).

Perlu diketahui, Venezuela telah dilanda dengan gejolak sosial sejak 12 Februari lalu. Sejauh ini protes kekerasan di ibukota Caracas telah menewaskan sedikitnya tiga orang tewas dan lebih dari 70 lainnya terluka.

Pemerintah Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menuduh oposisi telah menghasut kekerasan dan gerakan melawan pemerintah, sehingga ia memerintahkan penangkapan pemimpin oposisi sayap kanan Leopoldo Lopez, yang secara sukarela menyerahkan diri kepada polisi pada Selasa lalu (18/2). [ysa]