Balaikota Disadap, Jokowi Gandeng Lemsaneg dan Tambah Pengawal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 21 Februari 2014, 19:34 WIB
Balaikota Disadap, Jokowi Gandeng Lemsaneg dan Tambah Pengawal
rmol news logo Menolak menyebut penyadapan sebagai kasus serius, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) diam-diam sudah menempuh langkah-langkah peningkatan pengamanan diri. Agar aksi serupa tidak terulang, Jokowi bahkan melibatkan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg).

"Saya kemarin minta (pengamanan) Lemsaneg dan membuat MoU," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta (Jumat, 21/2).

Lemsaneg antara lain diminta Jokowi untuk mengamankan dokumen-dokumen milik Pemprov DKI. Hal ini dilakukan karena ternyata, sebut Jokowi, alat-alat penyadapan bukan hanya disebar di rumah dinasnya, tetapi juga di tempat dia berkantor di Gedung Balaikota, Medan Merdeka Selatan.

Selain menggandeng Lemsaneg, Jokowi juga sudah menambah pengawal. Ada tiga pengawal tambahan untuk menjaga Jokowi. Para pengawal tambahan ini juga akan menjaga Jokowi saat blusukan. Jadi kalau sebelumnya Jokowi blusukan hanya membawa dua mobil, satu digunakan oleh dirinya dan mobil lainnya untuk ajudan, maka kedepan akan ada tiga mobil dimana yang satunya khusus untuk para pengawal tambahan tersebut.

"Saya sampaikan ke pengamanan, harus hati-hati. Di rumah dinas juga ditambah pengamanan. Kamu lihat ditambah tidak (pengawalnya)," ucap Jokowi.

Menurut informasi, tambahan mobil dan pengawalan ketat ini adalah perintah langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Jokowi enggan menyebut dimana alat penyadap dipasang di ruang kerjanya di Balaikota. Jokowi juga tidak mau curiga penyadapan dilakukan oleh lawan politik. Bila pun ada pihak asing yang melakukannya, Jokowi menilai tidak akan menghasilkan apapun karena tidak ada hal serius yang dibahas olehnya saat berada di rumah dan di kantor.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA