liburan kerja.
Diumumkan Menteri Luar Negeri New Zeland, Murray McCully, kemarin (Jumat, 31/1), perjanjian tersebut memungkinkan pengunjung antara usia 18-30 tahun dari masing-masing negara untuk berlibur, bekerja dan belajar ke Filipina atau New Zealand hingga 12 bulan.
Namun, perjanjian skema liburan kerja ini terbatas. Perjanjian hanya memfasilitasi untuk 100 orang per tahunnya.
McCully menyebut skema ini sebagai kesempatan yang baik bagi pemuda New Zealand untuk mempelajari budaya lain.
"Skema liburan kerja ini diharapkan akan mempromosikan jaringan penting antara kedua negara," kata McCully, seperti dikabarkan
Philstar.com (Sabtu, 1/2).
Menurut McCully, sejauh ini ada sekitar 37.000 Warga Negara Filipina di New Zealand. Ini merupakan jumlah terbesar dari seluruh masyarakat Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang ada di negaranya.
[dem]