Situasi itu buah dari konflik pengelolaan apartemen tersebut yang berlarut-larut. Kabar yang didapatkan
Rakyat Merdeka Online saat ini pihak yang bersitegang akan mengerahkan massa.
Padahal, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes AR Yoyol, sudah berjanji akan menindak tegas aksi premanisme di Rumah Susun Graha Cempaka Mas (GCM).
Sudah lama warga mengeluhkan kehadiran ratusan orang yang mendukung Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS GCM) tandingan yang dibentuk Saurip Kadi dan advokat Palmer Situmorang.
Kamis dinihari (30/1) kemarin, situasi di areal GCM sempat sangat mencekam. Para orang tua melarang anaknya ke luar rumah. Mereka khawatir menjadi sasaran amuk ratusan massa warga Lampung yang berkumpul di blok A lantai 5 GCM, milik Justiani yang mengaku telah diperistri Saurip Kadi. Massa asal Lampung itu datang sekitar pukul 18.30 WIB menggunakan lima bis.
Selain membuat resah, warga juga mengeluhkan kelakuan massa liar yang membuang sampah dan kencing sembarangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengatakan kisruh ini terjadi karena ada sekelompok orang yang mengklaim sebagai pengurus PPRS GMC tandingan .
Rikwanto tegaskan, bahwa pengurus PPRS yang sah adalah pengurus yang lama.
[ald]