Bupati Curhat pada Hatta Rajasa, Kulonprogo Masih Tergolong Miskin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 30 Januari 2014, 11:42 WIB
Bupati Curhat pada Hatta Rajasa, Kulonprogo Masih Tergolong Miskin
hatta rajasa/net
rmol news logo . Penderes gula semut atau gula dari pohon kelapa di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Yogyakarta, berjumlah kurang lebih 5-6 ribu orang.

"Tetapi, ribuan penyadap gula ini masih tergolong warga miskin dari saya lahir sampai sekarang," kata Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, di depan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Objek Wisata Waduk Sermo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo.

Bupati Kulonprogo mengakui, industri gula semut ini belum sepenuhnya dikuasai dari hulu ke hilir. Warga Kulonprogo hanya bisa memproduksi gula merah menjadi gula semut yang mengakibatkan kesejahteraan mereka cukup rendah.

Gula semut bisa diproses menjadi brown sugar, gula cokelat, mirip gula pasir yang berwarna merah. Berbeda dengan gula merah yang dipakai warga Yogyakarta-Solo untuk pemanis sayuran.

"Mudah-mudahan pemerintah bisa membantu agar gula semut itu bisa diproduksi dari hulu sampai hilir di Kecamatan Kokap ini," kata Bupati.

Dia utarakan bahwa Kecamatan Kokap masih diisi 45 persen warga miskin. Maka itu yang perlu dilakukan secepatnya adalah agar industri manufaktur berbasis agro bisa berdiri di Kulonprogo, khususnya di Kecamatan Kokap.

"Kami punya motto 'Bela Kulonprogo, Beli Kulonprogo'. Jadi apa yang bisa dibuat di Kulonprogo ya harus dibikin di sini. Air mineral pun kami bikin sendiri," tegas Bupati disambut teput tangan kagum dari Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.

Di bidang kehutanan, lanjutnya, Kulonprogo punya 32,71 persen lahan hutan dari seluruh wilayah kabupatennya.

"Ketika ada hutan seluas itu tapi masih ada kemiskinan maka kami penuh harap wilayah hutan itu jadi salah sumber pengentasan kemiskinan," ucapnya.

Gula semut adalah hasil pengolahan dari gula yang sudah dicetak. Caranya gula merah yang dicetak itu dihaluskan jadi lembut. Kemudian tepung gula ini dimasukkan dalam oven sehingga jadi kristal-kristal gula merah yang oleh warga disebut gula semut.

Harga jual gula semut per kilogram saat ini Rp 22.000. Sedang gula merah hanya Rp 15.000. Memang produksi gula semut lebih sulit, tetap para penderes sudah bisa membuatnya. Gula Kulonprogo ini sudah banyak diekspor ke USA dan Australia lewat pihak ketiga. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA