Duta Besar AS di Pakistan, Richard Olson, juga menyebut bahwa serangan tersebut tidak masuk akal.
Olson menegaskan, pihaknya siap untuk membantu pihak berwenang Pakistan dalam menyelidiki serangan yang terjadi pada Kamis (16/1) di Tableeghi Markaz, Peshawar untuk segera menyeret para pelaku ke pengadilan.
Tidak hanya itu, Olson juga mengungkapkan simpatinya terhadap para korban luka dan keluarga korban tewas.
"AS prihatin terhadap kekerasan ekstrimis yang terus berlanjut di Pakistan. Kekerasan ekstrimis tersebut adalah serangan terhadap nilai-nilai rakyat Pakistan dan ancaman bagi masa depan yang makmur seluruh masyarakat," tambahnya sebagaimana dilansir AFP (Sabtu, 18/1).
Kamis malam (16/1), sebuah pusat dakwah yang terletak di Jalan Charsadda di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dihantam ledakan ketika sekitar 1.500 orang tengah mendengarkan khutbah. Akibatnya, sekitar sepuluh orang tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut.
[ysa]
BERITA TERKAIT: