Pada bagian bawah bus didominasi warna ungu, sedang hijau muda di bagian atasnya. Ditambah pula tulisan 'Wisata Keliling Ibukota' dan 'City Tour Jakarta' pada badan bus, memberi kesan kendaraan pariwisata. Huruf R dan J dalam kalimat 'City Tour' Jakarta terlihat menyatu.
Tak hanya itu, badan bus rencananya dihiasi juga dengan gambar Monas, Ondel-ondel, patung Pancoran, patung Selamat Datang dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, Arie Budhiman memaparkan, desain
double decker itu buah karya dari tim kreatif Disparbud DKI.
"
Double decker Jakarta beda dengan
double decker London, Inggris. Atap paling atas kita buat tertutup. Kalau di London kan terbuka karena iklim Jakarta dan London berbeda," ujar Arie di Jakarta Utara, Selasa (14/1).
Disamping perbedaan cuaca, lanjut Arie, faktor kesehatan juga menjadi pertimbangan mengapa atap bus ditutup. Supaya penumpang tidak kepanasan, bus pariwisata DKI ini akan dilengkapi pendingin udara. Selain itu juga akan ada pengeras suara lengkap dengan petugas guide dan kursi dengan kapasitas 60 orang.
Arie memastikan, bus pariwisata itu juga dibuat ramah bagi penyandang disabilitas. Semua pintu berada disebelah kiri dan penumpang dilarang berdiri.
"Kacanya juga dibuat lebar supaya turis bisa melihat langsung kota Jakarta," tutur Arie.
Selain objek wisata seperti Monas, Museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), bus ini juga akan berhenti di lokasi belanja seperti Blok G Tanah Abang, Ratu Plaza dan Sarinah. Adapun ketiga rute yang telah disepakati sejauh ini adalah Blok M-Monas, Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Tanah Abang dan Monas-Kota Tua.
[wid]
Desain lima unit bus tingkat yang didatangkan langsung dari China tadi malam (Senin, 13/1), terbilang cukup unik. 
