"Bom itu dikendalikan dari jauh dan menargetkan pasukan pemerintah. Delapan orang tewas, termasuk diantaranya tiga tentara," kata seorang polisi senior, Mayor Kadar Mohamed, seperti dikabarkan
Reuters (Sabtu, 28/12).
Mohamed menduga serangan di distrik Dayniile pada Jumat kemarin ini dilakukan oleh Al-Shabab, yang merupakan kelompok jaringan Al-Qaeda. Namun, hingga saat ini Al-Shabab belum memberi pernyataan atas tuduhan tersebut.
"Aku melihat beberapa orang tergeletak tak bergerak di tempat kejadian. Seluruh tempat hancur dan berlumuran darah," ungkap Fatuma Hassan, seorang yang berada dilokasi kejadian.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: