Jubir Demokrat: Keuangan Partai Masih Aman, Kasus Anas Tidak Berpengaruh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 20 Desember 2013, 16:05 WIB
Jubir Demokrat: Keuangan Partai Masih Aman, Kasus Anas Tidak Berpengaruh
ruhut sitompul/net
rmol news logo Logistik Partai Demokrat jelang Pemilu dan Pilpres 2014 masih aman. Tapi bukan berarti Demokrat hanya mengandalkan logistik atau uang untuk memenangkan pertarungan politik.

Demikian disampaikan jurubicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu di gedung DPR, Jakarta (Jumat, 20/12).

Ruhut sebelumnya ditanya soal isu aliran logistik konvensi calon presiden Partai Demokrat yang tidak lancar. Hal itu diindikasikan sebagai krisis keuangan di internal partai penguasa tersebut.

Namun Ruhut mengatakan, saat ini logistik yang dikucurkan Demokrat masih sebatas untuk panitia konvensi. Sementara para peserta menggunakan dana pribadi-pribadi. "Nanti kalau sudah penetapan capres baru turun logistik (ke capres)," tegasnya.

Dia menceritakan pengalamannya saat berkampanye jelang pemilu 2009 lalu. Ia mengaku mendapat bantuan dana cukup dari Dewan Pimpinan Pusat Partai untuk membuat atribut kampanye.

Ruhut juga tegaskan, partainya sampai saat ini masih mengandalkan citra Susilo Bambang Yudhoyono dan citra baik partai di mata rakyat. "Kami para caleg ini kerja keras di daerah masing-masing untuk menangkan partai. Citra Pak SBY juga masih bersinar. Jadi uang bukan utama," tegasnya.

Dia menampik asumsi masyarakat bahwa citra Demokrat sudah tak terselamatkan lagi akibat kasus korupsi kader-kadernya. Demokrat, katanya yakin, masih punya taring di hampir semua daerah.

Mengenai kasus korupsi Anas Urbaningrum, yang adalah eks ketua umum, menurut dia hal itu tak berdampak sama sekali pada elektabilitas partai walau KPK terus memeriksa para tokoh Demokrat lainnya. "Kader-kader kami memang dipanggil KPK karena kasus Anas. Tapi pemeriksaan mereka itu hanya untuk pastikan bahwa Anas memang koruptor," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA