Hal itu disampaikan GPH Suryo Wicaksono, melalui pesan elektronik kepada
Rakyat Merdeka Online Minggu malam, (24/11).
"Acara tersebut akan dihadiri seluruh kerabat Keraton Surakarta, khususnya trah PB XII," ujar Gusti Nenok panggilan akrab GPH Suryo Wicaksono.
Dijelaskannya, acara nanti seperti wilujengan biasa, dengan mendoakan agar arwah SISKS PB-I hingga PB-XII mendapat kehidupan yang baik dan diberi jalan terang.
Ia mengakui bahwa acara tersebut seharusnya diselenggarakan di Keraton Surakarta. Namun mengingat kondisi Keraton yang sedang dilanda konflik internal, maka acara tersebut terpaksa diselenggarakan di Jakarta. Disamping adanya konflik internal di Keraton Surakarta, Jakarta dipilih sebagai tempat penyelenggaraan karena banyak trah PB-I sampai PB-XII yang berdomisili di Jakarta.
Meskipun dilaksanakan di Jakarta, ia menerangkan nilai acara tidak akan berkurang sama sekali.
"Tidak masalah mau diadakan di Jakarta atau di mana saja. Sejak dulu pun sudah sering diadakan di luar Keraton dan beberapa kali juga di Jakarta," ucap Gusti Nenok.
Ditegaskannya pula, acara tersebut diselenggarakan untuk menyatukan semua trah Pakoe Buwono yang dilanda kebingungan, akibat konflik berkepanjangan itu.
"Tidak ada agenda lain. Kita hanya kumpul-kumpul, lalu mendoakan bersama-sama untuk Keselamatan dan kesejahteraan kraton. Itu saja," tegas GPHSuryo Wicaksono.
[ysa]
BERITA TERKAIT: