Hindari Penyadapan, Intelijen Indonesia harus Diperkuat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 01 November 2013, 20:28 WIB
Hindari Penyadapan, Intelijen Indonesia harus Diperkuat
rmol news logo Pemerintah diminta memperkuat intelijen. Pasalnya, sekarang banyak kegiatan penyadapan dari sejumlah negara asing. Yang paling aktual, isu adanya penyadapan yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Perminataan itu disampaikan anggota Komisi I DPR dari Partai Demokrat, Hayono Isman, setelah ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur tadi pagi, (Jumat, 1/11).

"Intelijen harus kuat. Sebab, sekarang semua negara melakukan kegiatan memata-matai, bukan hanya Amerika. Bahkan, Amerika sendiri sering kebobolan," kata Hayono dalam keterangannya.

Soal isu penyadapan oleh AS sendiri, Hayono sangat menyesalkan hal itu. Menurutnya, Indonesia dan AS adalah negara sahabat yang baik. Kenapa harus ada penyadapan. Aksi penyadapan bisa mengganggu hubungan bilateral.

Untuk itu, mantan Menpora ini meminta pemerintah lebih teliti dan lebih memperkuat intelijen. Dengan begitu, Indonesia bisa terhidar dari aksi penyadapan yang dilakukan asing. "Semoga intelijen Indonesia berbenah diri. Agar kemungkinan rahasia negara disadap asing tidak terjadi," harapnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA