Ajakan Presiden itu disampaikan mengunjungi Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukittingggi, Sumatera Barat, Selasa (29/10) sore. Peninjauan ini dilakukan Presiden SBY seusai rapat koordinasi membahas soal pangan. "Bacalah pandangan Bung Karno, Bung Hatta, Soepomo, dan lainnya. Pasti akan kita temukan pemikiran emas dari para founding fathers tersebut," kata SBY, seperti dikutip dari situs resmi Presiden.
Pemikiran besar Bung karno dan Bung Hatta, ujar SBY, saling melengkapi. "Bung Karno menggarisbawahi pentingnya kebangsaan dan nasionalisme dan Bung Hatta dengan pemikiran negara harus kuat, namun rakyat juga harus berdaulat. Itulah cikal bakal demokrasi," SBY menuturkan.
Presiden SBY dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono tiba di Perpustakaan Bung Hatta disambut Kepala Perpustakaan Nasional Sri Soelarsih. Menurut Soelarsih, keberadaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta ini memenuhi kebutuhan intelektual segenap lapisan masyarakat untuk melanjutkan perjuangan bangsa dalam mewujudkan cita-citanya di masa mendatang.
Presiden berterima kasih dan mengapresiasi atas telah dibangunnya perpustakaan ini. Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, ujar SBY, bukan hanya menjadi tempat untuk mengenang jasa pahwalan, khususnya Bung Hatta. Namun juga untuk meneladani nilai-nilai sejarah dan perjuangan mereka.
"Pikiran-pikiran Bung Karno dan Bung Hatta merupakan mutiara bagi bangsa dan kekuatan yang luar biasa. Wajib hukumnya bagi kita untuk menjadikannya inspirasi dan memedomani pikiran-pikiran besar yang saya sampaikan tadi," SBY menjaskan.
[zul]
BERITA TERKAIT: