Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI, Ratiyono mengatakan bahwa acara tersebut sengaja dimulai sejak pagi-pagi buta untuk menghindari cuaca kering.
"Memang sengaja. Sekarang lagi masuk peralihan cuaca dari musim panas ke musim hujan. Sehingga cuaca cenderung kering," ujar Ratiyono di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Perubahan cuaca ini menurut Ratiyono merupakan kelemahan bagi para pelari yang berasal dari mancanegara yang biasanya tinggal di negara bersuhu sedang.
Dengan demikian diperkirakan para pelari dari luar negeri ini dapat mencapai finish hanya dalam waktu 90 menit saja. Sehingga pukul 06.30 WIB atau maksimal pukul 07.00 WIB mereka sudah dapat sampai digaris finish, tanpa harus mengalami kepanasan.
Kendati demikian, Ratiyono pun tetap menghawatirkan apakah suhu besok di Jakarta dapat stabil. Pasalnya perubahan cuaca menurutnya membuat suhu naik dan turun drastis tanpa bisa diprediksi.
"Jam-jam segitu suhunya masih standar yang biasa para pelari internasional ini rasakan," ujarnya.
Ratiyono pun mengaku mengkhawatirkan kemampuan fisik pelari profesional dalam dalam negeri. Dia memperkirakan para pelari profesional asal Indonesia akan membutuhkan waktu sedikitnya selama 120 menit untuk mencapai garis finish. Belum lagi para pelari pemula lokal yang mengambil jarak jauh. Mereka diperkirakan akan menghabiskan waktu selama 5-7 jam untuk mencapai finish.
Untuk diketahui, acara Jakmar 2013 diikuti oleh 10 ribu peserta. 9 ribu diantaranya adalah pelari asal Indonesia. Sedangkan 1000 lainnya berasal dari mancanegara.
[ian]