Isu Pidato SBY Mempertegas Pemberantasan Korupsi Jadi Alat Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 26 Oktober 2013, 20:30 WIB
Isu Pidato SBY Mempertegas Pemberantasan Korupsi Jadi Alat Politik
m. misbakhun/net
rmol news logo Presiden RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ditengarai sedang menjadikan partai lain sebagai target operasi pemberantasan korupsi.

Tujuannya agar kader partai lain lebih benyak yang terjerat kasus korupsi dibandingkan Partai Demokrat yang saat ini dipimpin Presiden SBY.

Politikus Golkar M. Misbakhun mengungkapkan itu menanggapi pidato SBY di hadapan ribuan kadernya di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor Jawa Barat pagi tadi, yang menyatakan Demokrat bukan partai paling korup.

"Ini sekaligus sebagai bukti bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini sudah tidak murni untuk menegakkaan hukum tapi sebagai upaya politik untuk mendiskreditkan partai lain supaya kadernya terjerat korupsi sehingga masuk daftar paling banyak dibanding partainya Presiden SBY," ujar Misbakhun, (Sabtu, 26/10).

Kalau memang itu yang terjadi, sambung Misbakhun, sangat jelas kenapa kader Demokrat yang disebut bekas anak buah Nazaruddin, Yulianis, dalam persidangan kasus korupsi Hambalang menerima uang USD 200 ribu sampai saat ini tidak pernah dipanggil sekalipun oleh KPK untuk diminta keterangan.

"Sedangkan Presiden SBY pun diam saja tanpa membuat pidato dukungan penuntasan kasus tersebut," demikian inisiator hak angket Century ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA