Ia menyebut bahwa orang bersenjata yang menculiknya merupakan lawan-lawannya di parlemen negara.
"Mereka ingin menggulingkan pemerintah. Ini bukan semata-mata percobaan penculikan terhadap perdana menteri," kata Zeidan dalam pidato nasional di televisi, seperti dikutip dari Reuters (Sabtu, 12/10).
Ia menuduh seorang anggota DPR setempat yang tidak disebutkan namanya, terlibat dalam penculikan tersebut. Ali Zeidan menganggap aksi penculikan ini sebagai upaya untuk menciptakan kekacauan.
"Mereka ingin mengubah Libya menjadi seperti Somalia, Liberia, Kongo," ujarnya.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: