"Saya ingin menjadi perdana menteri Pakistan," ujar Malala yang baru berusia 16 tahun, sebagaimana dilansir
CNN (Sabtu, 12/10).
Ia menyebut Benazir, perdana menteri wanita pertama Pakistan itu merupakan sosok yang paling dikaguminya. Awalnya, ia memendam impian untuk menjadi seorang dokter namun saat ini ia memiliki angan untuk bergabung di dunia politik.
"Saya pikir melalui politik saya bisa melayani seluruh negeri, menjadi dokter dari seluruh negeri, membantu anak-anak mendapatkan pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan," katanya.
"Sebagai perdana menteri saya akan mampu menghabiskan banyak dana anggaran untuk pendidikan dan juga mengurus urusan luar negeri," tambahnya.
Peraih Nobel Perdamaian tahun ini juga mengatakan, meskipun ia pernah ditembak Taliban dan nyaris tewas, namun dia tidak akan berhenti bermimpi dan bercita-cita untuk memperjuangkan hak pendidikan.
"Taliban bisa menembak tubuh saya, tetapi mereka tidak bisa menembak impian saya," tandasnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: