"Sebetulnya GOR itu kan bagian dari Youth Center, namanya juga gelanggang olahraga remaja. Harus difungsikan lagi, dari kita waktu baru masuk (pimpin Jakarta) sudah bilang gitu," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).
"Makanya sudah diinstruksikan pak Gubernur supaya pembagiannya mesti jelas, anak-anak yang nggak sanggup masih bisa. Makanya kita mau evaluasi, nanti Pak Ratiyono (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga)," lanjut Ahok.
Dihubungi terpisah, Ratiyono mengatakan bahwa sampai sekarang seluruh GOR di Jakarta masih berfungsi dengan baik. Bahkan Ratiyono mengklaim saking padatnya, seluruh gelanggang tidak pernah kosong dari aktivitas masyarakat.
"Masih berfungsi. Cek aja. Jadwalnya padat. Ada klub karate, futsal, voli. Hanya mereka yang belum gabung, ya diajak bergabung. Ada juga retribusi yang ke kas daerah. Tapi tidak mahal. Misalnya, kolam renang Rp 4.500. Kalau swasta kan Rp 25 ribu," terang Ratiyono.
Diketahui, ada lima GOR yang tersebar di tingkat walikota dan 42 lainnya berdiri di setiap kecamatan di Jakarta, seperti di kecamatan Tanjung Priok, Pulogadung, dan Pasar Minggu.
[wid]
BACA JUGA: