Tindakan tembak di tempat tanpa kompromi perlu dievaluasi. Main tembak secara secara sepihak meninggalkan tanda tanya dan misteri bagi keluarga yang ditinggalkan. Apalagi, yang ditembak itu statusnya masih terduga teroris, yang belum tentu adalah teroris.
"Tindakan main tembak di tempat bisa menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggal. Jangan sampai tindakan itu menimbulkan reaksi negatif dalam bentuk balas dendam. Kalau itu terjadi, persahabatan antara polisi dan masyarakat bisa rusak dan terganggu," tegas Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay pagi ini (Senin, 30/9).
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan seluruh jajaran kepolisian bersih dari praktik suap dan korupsi. Kasus yang menimpa beberapa anggota kepolisian dari yang berpangkat bintara sampai perwira tinggi betul-betul telah mencoreng korps kepolisian RI.
Rekening gendut dan sejumlah harta yang dimiliki sangat tidak wajar dan menimbulkan persepsi negatif di mata publik. Tugas Kapolri baru adalah mengembalikan nama baik dan martabat aparat kepolisian sebagai ujung tombak penegakan hukum di Indonesia.
"Sebetulnya masih banyak tugas lain yang mendesak. Namun, bila ketiga tugas itu dapat diselesaikan dengan baik, kepolisian RI akan kembali berjaya. Dengan begitu, slogan kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat akan betul-betul menjadi kenyataan," tandas Saleh.
Karena itu, Saleh mengingatkan agar Kabareskrim Komjen Sutarman berpikir matang-matang sebelum menerima jabatan Kapolri menggantikan Timur Pradopo. "Jangan sampai setelah di bawah kendalinya, tugas-tugas itu malah terpinggirkan dan terabaikan," demikian Saleh.
[zul]
BERITA TERKAIT: