Teror Bukan Lagi "Jihad", Deradikalisasi Tak Lagi Efektif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Minggu, 15 September 2013, 09:46 WIB
Teror Bukan Lagi "Jihad", Deradikalisasi Tak Lagi Efektif
tb hasanuddin/net
rmol news logo Dari pengamatan beberapa kasus teror yang baru saja terjadi dan masukan-masukan informasi di lapangan, dapat disimpulkan bahwa sekarang sudah masuk dalam teror generasi ketiga.

"Teror sekarang sudah tak lagi dilandasi oleh 'sebuah perjuangan suci dengan berjihad' untuk melawan kedzoliman dan penindasan," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kepada wartawan, Minggu (15/9).

Mantan Sekretaris Militer Presiden ini menyatakan motif para pelaku sudah beragam, mulai dari dendam yang bahkan mungkin dendam pribadi atau dendam keluarga; adanya kepentingan ekonomi; kepentingan politik praktis bahkan mungkin kekuasaan dan lainnnya.

"Dengan format motif seperti ini maka upaya deradikalisasi yang selama ini digembar-gemborkan akan menjadi percuma saja, karena realitanya teroris pun bukan lagi bermotif agama semata," ucapnya.

Dengan demikian upaya deradikalisasi tak akan berpengaruh banyak terhadap upaya penanggulangan teroris di hulu, dan deradikalisasi sudah tak akan “nyambung“ lagi.

Dia katakan, pemerintah harus memikirkan format baru yang lebih komprehensif dan terintegrasikan dalam semua bidang kehidupan seperti tersedianya lapangan kerja, rasa keadilan dan perlakuan masyarakat di mata hukum, perbaikan perilaku aparat, penghormatan terhadap hak-hak dasar, dan lainnya.

"Ini bukan pekerjaan ringan tapi semuanya harus dimulai dari hal-hal yang paling strategis dan mendasar termasuk menyangkut politik anggarannya," tandas politisi PDI Perjuangan ini. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA