Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pak Raden Nilai Ahok Tak Pahami Karya Seorang Seniman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 13 September 2013, 17:56 WIB
Pak Raden Nilai Ahok Tak Pahami Karya Seorang Seniman
BASUKI T PURNAMA/NET
rmol news logo Usai bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama, raut wajah Drs Suyadi alias Pak Raden tampak kusut. Lukisan yang dibawa Pak Raden ke Balaikota ternyata langsung ditolak oleh sang wagub.

Basuki yang akrab disapa Ahok justru menganjurkan kepada Pak Raden agar menjual lukisan berjudul Perang Kembang miliknya itu ke Direktorat Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif.

"Pak Raden hanya ingin menjual lukisannya kepada Pak Jokowi. Karena menurut Pak Raden, lukisan itu mewakili sosok ksatria yang ada dalam lukisan tersebut," ujar manajer sekaligus asisten Pak Raden, Prasodjo Chusnato.

Prasodjo katakan, Pak Raden menolak usulan Ahok. Bahkan menurut Pak Raden, Ahok kurang dapat memahami nilai karya seorang seniman.

"Kedatangan Pak Raden ke Balaikota bukan untuk menjual belas kasihan, bukan juga untuk menjual kesedihan. Pak Raden ke sini mau menjual karya karena hak royalti untuk seniman sudah tidak dihargai di Indonesia," tutur Prasodjo lebih lanjut.

Lukisan berjudul yang dibuat tahun 2002 tersebut sejatinya menggambarkan adegan wayang orang Surakarta tengah melawan raksasa. Meski keinginannya menjual kepada Jokowi, Pak Raden tegaskan sosok dalam lukisan Perang Kembang bukanlah mantan walikota Surakarta tersebut yang membawa perubahan di Jakarta.

"Sosok dalam lukisan itu bukan Jokowi. Lukisan ini dibikin tahun 2002. Tapi Pak Raden hanya mau lukisan itu dibeli Jokowi. Bagi Pak Raden lukisan itu sangat Jokowi," ungkap Prasodjo.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA