"Selama ini Jumhur dianggap dapat menyelesaikan semua persoalan buruh dan tenaga kerja Indonesia (TKI). Sehingga, tidak aneh jika para kaum buruh dan TKI mendukung Jumhur untuk maju menjadi presiden," ujar Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti kepada wartawan, Sabtu (3/8).
Menurut Ray, dukungan para buruh di Indonesia yang telah dideklarasikan di beberapa daerah yang mengusung MJH agar maju menjadi presiden dapat diartikan bahwa para buruh lebih percaya terdahap Kepala BNP2TKI daripada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskadar.
"Persoalan tenaga kerja dan buruh itu kan domainnya Menakertrans. Jika tiba-tiba dukungan dari para buruh yang memiliki kekuatan massa yang solid dan besar itu ditujukan kepada Jumhur, itu artinya kaum buruh lebih percaya kepada Jumhur dibandingkan kepada Muhaimin Iskandar," ungkap Ray.
Ditambahkan Ray, latar belakang Jumhur sebagai aktivitis yang kerap membela kepentingan kaum buruh, petani dan nelayan juga dianggap sebagai modal besar yang harus diperhitungkan oleh para elit politik dan tokoh nasional lainnya.
Hasil survei yang diumumkan lembaga Fokus Survei Indonesia (FSI), Jumat (2/7) kemarin, nama MJH meraih nilai 87,3 persen sebagai tokoh nasional yang dikenal masyakat. Dalam survey itu, MJH mengalahkan nama-nama tokoh besar seperti Yusril Ihza Mahendra, Mahfud MD, Gita Wiryawan, Marzukie Ali, Surya Paloh dan Pramono Anung.
[dem]
BERITA TERKAIT: