"Karena dia (pengusaha) ikhlas. Kalau kalah, dia ikhlas. Kalau menang, baru ngomong," ujarnya kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Rabu, 31/7).
Gurubesar Psikologi Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga menegaskan biaya yang ia butuhkan tidak banyak dalam mengikuti proses penjaringan yang digelar Partai Demokrat tersebut. "Kalau untuk pilpres, baru banyak," sambungnya tanpa merinci berapa dana yang ia butuhkan.
Sejumlah pengusaha bersedia memback-up pendanaan Mubarok karena sepakat dan mendukung visi-misi politikus senior tersebut. Yaitu, membangun dan menjalin kerjasama.
"Nggak ada kepentingan. Hanya mereka sepakat dengan platform saya. Membangun budaya politik kerja sama," ujarnya.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: