Megawati Soekarnoputri: Saya Selalu Taat Hukum, Walau Dicurangi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 02 Juli 2013, 16:31 WIB
Megawati Soekarnoputri: Saya Selalu Taat Hukum, Walau Dicurangi
Megawati Soekarnoputri
rmol news logo Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan pengarahan tertutup kepada para caleg PDIP dalam Diklat Tahap II Caleg DPR RI PDI Perjuangan, di kawasan Senayan, Jakarta (Selasa, (2/7).

Menurut caleg PDIP untuk DPR RI dari Dapil Jakarta II, Masinton Pasaribu, pembekalan dari Mega dilakukan tertutup dari media massa karena bersifat strategi internal partai dalam pemenangan pemilu.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Masinton juga membeberkan sekelumit pidato tertutup Mega, yang dilakukan pertama kali setelah kepergian almarhum suaminya, Taufiq Kiemas. Masinton jelaskan, Mega sempat mengkritik keras penyelenggaraan pemilukada di Bali, seperti keterlibatan polisi yang tak berjarak di berbagai TPS.

"Padahal pada masa pemerintahannya polisi cukup disiagakan untuk mengantisipasi keamanan dengan jarak radius 100 meter, demi netralitas penyelenggaraan pemilu," ungkap Masinton.

Mega menyorot tajam keamburadulan penyelenggaraan pemilukada di Bali. Mega mengedepankan sikap dan azas taat hukum walau sesungguhnya sangat geram diperlakukan dengan cara-cara curang.

"Saya dari dulu selalu taat hukum, walaupun dicurangi," tegas Mega seperti diungkap Masinton.

Megawati juga memberikan masukan kepada Komisi Pemilihan Umum agar kertas suara dicetak sesuai DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan jumlah cadangan kertas suara dilaporkan kepada partai-partai politik sebagai peserta pemilu. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA