Puluhan bangku taman di sepanjang trotoar Jalan MH Thamrin terlihat sudah mulai dimanfaatkan masyarakat ibukota. Mereka biasa menggunakan bangku-bangku ini saat menunggu angkutan umum atau sekedar beristirahat. Sebanyak 340 bangku taman rencananya dipasang dengan jarak setiap 30 meter.
Masyarakat ibukota menyambut baik adanya bangku-bangku taman di sepanjang Jalan MH Thamrin tersebut. Namun, mereka berharap Pemprov DKI juga memperhatikan perawatannya.
Soalnya, ada kekhawatiran, jika kurang pengawasan, nantinya bangku-bangku itu bisa dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Ya enak sih ini ada bangku di sini. Bisa buat nongkrong, istirahat. Hanya ya itu, bisa dimanfaatkan orang. Seperti pedagang kaki lima yang jualan, awalnya lewat saja. Nanti begitu ramai di sini, jadi jualan juga di sini,†ujar Rudi yang sedang duduk di bangku taman.
Hal serupa juga disampaikan oleh masyarakat lainnya. Menurut Ade, adanya bangku taman di kawasan Thamrin ini membantu warga menunggu bus atau jemputan. “Bisa aja sih orang jualan di sini. Tapi ya tidak elegan aja, masa ada orang jualan,†ujar karyawan swasta ini.
Meski demikian, Ade berharap bangku itu bisa terjaga dengan baik dari tangan tangan jahil. “Yang jahil kan pelajar yang suka coret coret, sampai maling besi. Itu kalau dikiloin lumayan, apalagi jumlahnya banyak,†katanya.
Ada juga masyarakat yang berpendapat, bangku-bangku tersebut bisa juga ditambahi fasilitas lainnya. Seperti tempat sampah dan peneduh. “Dikasih peneduh seperti di halte-halte. Yang model Betawi gitu, kan ciri khas. Jangan yang fiber-fiber gitu, cepat rusak,†usul Budi.
Masyarakat juga menyoroti bangku-bangku taman tersebut sebaiknya jangan dari kayu. Mereka mengatakan kayu itu tidak tahan lama. “Ini kan dari kayu ya. Kayaknya itu kayu enggak tahan lama. Nanti cepat keropos atau patah. Paling dua bulanan lagi lah.†ujar Heru, tukang ojek di Jalan MH Thamrin.
Ia menyarankan bangku-bangku taman tersebut untuk dibuat dari besi saja.
Menurutnya, dengan terbuat dari besi, sehingga akan lebih awet. “Ini kayaknya kayunya bekas gini ya? Kenapa gak besi aja ya, atau baja gitu. Kan lebih awet. Kayak gini nanti cepat rusak,†sarannya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemasangan bangku taman di sepanjang Jalan Thamrin-Su2dirman masih dalam tahap uji coba. Ia ingin melihat reaksi masyarakat Jakarta atas keberadaan bangku taman di sepanjang trotoar itu. Jika reaksi masyarakat positif, hal yang sama akan dilakukan di wilayah-wilayah lain.
“Apakah hilang, dipakai tempat tidur atau istirahat orang jalan kaki karena itu fasilitas. Kalau nanti itu betul-betul dipakai (istirahat pejalan kaki), baru (permanen),†ujarnya.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta mendapat bantuan 340 bangku taman dari seorang pengusaha mebel asal Klaten, Jawa Tengah. Pada Selasa (18/6), sekitar 70 bangku telah dipasang di area Thamrin-Sudirman.
Jokowi mengaku telah mengecek langsung ke lapangan mengenai pemanfaatan bangku-bangku itu. Hasilnya, beberapa bangku itu digunakan oleh tuna wisma dan pengemis sebagai tempat tidur.
Jokowi memerintahkan Satpol PP untuk menertibkan para gelandangan itu. Menurutnya, masyarakat harus diajarkan secara bertahap untuk terbiasa menjaga faslitas umum.
“Nanti dicek lagi, kontrol apa nggak. Jadi butuh waktu yang panjang, ini mengubah kebiasaan nggak gampang,†kata bekas Walikota Solo ini.
Satpol PP DikerahkanAgar tidak jadi korban tangan jahil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menurunkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan melakukan patroli untuk menjaga ratusan bangku-bangku taman baru ini.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kesadaran masyarakat menjaga fasilitas publik butuh waktu lama. Karena itu, ia telah memerintahkan Satpol PP untuk melakukan tindakan tegas bagi siapapun yang melakukan perusakan fasilitas publik, termasuk bangku taman.
“Masyarakat harus terbiasa menjaga fasilitas publik, jangan sebentar saja ditaruh langsung rusak,†ujarnya.
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Widyo Dwiyono berharap, bangku taman itu berfungsi sebagai tempat masyarakat istirahat. Karena itu, ia berharap pedagang kaki lima dan tukang ojek tidak menempati bangku itu.
Meski ternyata sudah ditiduri pengemis, Widyo mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Satpol PP dalam rangka penegakan hukum. Sebab, aktivitas itu tergolong melanggar Peraturan Daerah Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Bangku-bangku taman itu, jelasya, akan dipasang di sepanjang 5 kilometer mulai dari Jalan Sudirman ruas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Llau berlanjut di Jalan Thamrin, Tanah Abang hingga di Kawasan Monumen Nasional (Monas) Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso menegaskan, dilarang tidur di bangku-bangku taman baru ini. “Itu bukan buat tidur. Dilarang,†tegasnya.
Kukuh menjelaskan, anak buahnya akan rutin berkeliling di sepanjang jalan protokol itu untuk menjaga keberadaan bangku itu dari tangan-tangan jahil. Pihaknya pun tidak akan segan menangkap, menginterogasi dan menyerahkan orang-orang yang merusak bangku-bangku taman ini ke polisi.
“Ditempatkan (personel) tidak mungkin. Keliling saja. Karena walaupun tidak ada itu, kita akan tetap berkeliling. Jadi kita akan halau orang-orang itu,†katanya.
Namun Kukuh juga menyatakan, anak buahnya berkeliling bukan hanya untuk menjaga bangku-bangku taman baru ini. Menurutnya, menjaga bangku taman hanya sebagai tugas tambahan.
“Setiap malam yang berkeliling 5 mobil Jakarta Pusat. Semobil itu 8 orang,†tandasnya. [Harian Rakyat Merdeka]