Demikian antara lain disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman dalam perbincangan dengan redaksi Kamis petang barusan (20/6).
Arie Budiman baru kembali dari perjalanan misi budaya bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Kuala Lumpur ibukota Malaysia. Dalam daftar 20 kota tujuan dunia versi MasterCard yang dirilis Majalah
Forbes tahun lalu, Kuala Lumpur menempati posisi ke-10. Selain Kuala Lumpur, kota Asia Tenggara lain ada di barisan 10 besar adalah Bangkok dan Singapura yang masing-masing di tempat ke 3 dan ke 4.
Kuala Lumpur dan Malaysia pada umumnya adalah penyumbang wisatawan asing terbesar yang mengunjungi Jakarta. Pada tahun lalu jumlah turis Malaysia yang bertandang ke Jakarta sekitar 329 ribu. Dinas yang dipimpin Arie Budiman memasang target sebesar 500 ribu turis dari Malaysia untuk tahun 2013. Sampai Maret tahun ini tercatat sudah sekitar 70 ribu turis asal Malaysia yang berkunjung ke Jakarta. Negara lain yang menyumbang turis ke Jakarta dalam jumlah besar adalah Singapura, China dan Jepang.
"Jakarta memang belum nomor satu di dunia (untuk kategori
destination on arise), tetapi ini adalah pengakuan bahwa Jakarta memiliki semua persyaratan dan momentum. Ini
starting point, dan kita harus percaya diri," kata Arie Budiman.
Kekuatan sektor pariwisata, sebutnya, terletak pada keberagaman objek wisata yang ada di sebuah tujuan wisata. Jakarta menarik karena ia tidak sama dengan Bangkok, Singapura atau Kuala Lumpur. Jakarta sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai
melting pot, tempat pertemuan berbagai bangsa. Ciri heterogen dan keberagaman ini adalah salah satu elemen kekuatan penting potensi wisata Jakarta.
"Akumulasi perbedaan objek wisata inilah yang perlu dieksplor lagi," sambungnya.
Arie Budiman yakin jalan menjadi kota tujuan wisata dunia semakin terang karena Gubernur Jokowi memiliki visi kebudayaan yang kuat serta memiliki orientasi menjadikan Jakarta sebagai kota wisata yang begitu besar.
[dem]
BERITA TERKAIT: