Menanti Marah Mereda, Menanti Kenaikan Harga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 20 Juni 2013, 15:51 WIB
rmol news logo Masih simpang siur tentang jadwal pengumuman harga baru bahan bakar minyak bersubsidi. Saat ini sidang kabinet sedang berlangsung di kantor Presiden.

Kemarin, Menteri Keuangan Chatib Basri memberikan gambaran soal jadwal pengumuman kenaikan BBM yang masih membutuhkan waktu untuk persoalan administrasi setelah APBNP 2013 disahkan sidang paripurna DPR. Persetujuan DPR harus dilanjutkan dengan proses membuat RUU itu jadi UU, yang proses administrasinya berjalan di parlemen dan pemerintah. Chatib hanya bisa berjanji pengumuman akan dilakukan secepatnya, tanpa menyebut hari tanggal yang pasti.

Lambannya langkah pemerintah menetapkan harga baru BBM itu menimbulkan gejolak di harga bahan-bahan kebutuhan pokok. Sejak rencana kenaikan harga BBM berkumandang dan jadi perdebatan, beberapa komoditas pokok sudah alami kenaikan harga. Pedagang pasar dan kaum ibu rumah tangga dibikin demikian resahnya.

Keluh kesah para ibu dan pedagang itu kemudian didengar anak-anak mereka yang duduk di bangku kuliah. Terjadilah amuk mahasiswa karena mereka tak tega ibunya dibuat resah oleh pemerintah. Mahasiswa menolak keras kenaikan harga BBM bersubsidi dan semua komoditas pokok yang pasti akan menyusulnya. Apalagi, adik-adik mereka yang di bangku sekolah bakal memasuki tahun ajaran baru. Tentu saja buku pelajaran baru, baju seragam baru bagi pelajar yang naik jenjang, uang sekolah baru, pungutan baru, dan banyak pengeluaran di tengah kenaikan harga menguras kas keluarga. Tekanan ekonomi makin keras. Mahasiswa makin mumet.  

Subsidi salah sasaran, pemborosan anggaran perjalanan dinas pejabat, keraguan dalam mengambil kebijakan, pembiaran terhadap penyelundupan migas, pura-pura buta atas penimbunan harta ilegal para mafia, dan semua dosa pemerintah lainnya, dengan mudah ditimpakan kepada masyarakat jelata. Mahasiswa habis kata-kata.

Barisan polisi yang notabene juga terdmpak kenaikan harga cuma bisa terima perintah atasan. Mahasiswa dan polisi saling berhadapan. Sama-sama mumet. Sementara di DPR, lobi politik, kesepakatan hitam diwarnai celetukan-celetukan tak bermutu. Masing-masing berjalan sendiri. Yang marah, yang diadu domba keadaan, yang lapar, yang berkuasa, yang memikirkan 2014, semua masing-masing jalan sendiri.

Tapi itu masih setengah episode. Belum ada kepastian kapan kenaikan BBM diumumkan. Di luar Istana Negara, orang-orang mengira-ngira, siapa yang berani tampil ke depan mengumumkan kebijakan pahit itu? Pertanyaan itu wajar mengingat pengetahuan umum rakyat akan kepribadian Presidennya yang lumayan "hati-hati" atau "cermat" dalam menentukan langkah politik (kalau tak mau dikatakan peragu).

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah memberi bocoran bahwa Menteri ESDM Jero Wacik yang tampil ke depan dan rela terekam ketika meresmikan harga baru. Alasannya, pengumuman harga baru BBM berdasarkan peraturan Menteri ESDM, maka yang umumkan juga Menteri ESDM.

Atau, mungkin saja Istana SBY merahasiakan peraturan tak tertulis yang mengatur pengumuman kenaikan harga harus dilakukan oleh menteri, sedangkan penurunannya diumumkan oleh Presiden. Faktanya, Presiden SBY-lah yang mengumumkan penurunan BBM pada 15 Desember 2008 (dari Rp 5.500 ke Rp 5.000) dan pada Januari 2009 (dari Rp 5.000 ke harga awal Rp 4.500), sekitar tiga bulan menjelang pemilihan umum dan lima bulan menjelang pemilihan presiden 2009.

Saat ini, SBY tengah menggelar rapat kabinet menerima laporan final dari tim sosialisasi kenaikan harga BBM. Ada kemungkinan rapat menentukan tanggal kenaikan harga BBM. Di luaran beredar rumor harga BBM mulai naik pada Sabtu 22 Juni 2013 pukul 0000 WIB.

Sementara itu, konsolidasi di kalangan kampus dikabarkan sedang berlangsung massif, menyiapkan aksi penolakan lebih besar tepat sebelum harga diumumkan.

Ada yang berpendapat, tarik ulur jadwal pengumuman ini sembari melihat keadaan di lapangan, membiarkan mahasiswa sampai jenuh dengan konsolidasi, sibuk kembali dengan perkuliahannya dan isu-isu politik yang lebih seru menggantikan kemarahan yang sudah lalu. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA