"Semua rakyat mengeluh mendengar kenaikan harga BBM. Percuma saja memberikan BLSM," teriak politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning, di tengah-tengah ribuan kader banteng moncong putih, saat melakukan demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Rabu (19/6).
Menurut Ribka, program BLSM yang akan digulirkan pemerintah tidak sebanding dengan kegetiran yang dialami rakyat setelah harga BBM dinaikkan. Dia mengatakan uang BLSM sebesar Rp 150 ribu yang dikucurkan kepada tiap keluarga miskin tidak akan bisa mengatasi penderitaan yang mereka alami.
"Suami, istri dan tiga anak berarti tiap orangnya mendapat Rp 30 ribu dalam sebulannya. Berarti yang mereka dapat Rp 1000 perharinya. Ini tidak akan cukup. Dan ini diberikan 3 bulan, sementara penderitaan rakyat akibat kenaikn BBM dialami sepanjang tahun," katanya.
Untuk itu dia menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan perlawanan yang terus menerus terhadap kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM. Hal itu perlu dilakukan sekalipun Paripurna DPR yang didukung partai-partai koalisi Setgab sudah menyetujui kebijakan tersebut.
"Yang kami PDIP tawarkan adalah program prodesa, program kegiatan padat karya di 28 ribu desa. Kami lebih memilih kail daripada ikan," tandas Ketua Komisi IX DPR RI itu.
[zul]
BERITA TERKAIT: