Demo HMI Tolak Kenaikan Harga BBM Berakhir Ricuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 03 Juni 2013, 20:22 WIB
Demo HMI Tolak Kenaikan Harga BBM Berakhir Ricuh
rmol news logo Demonstrasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Senin (3/6), di Kantor Pertamina Region VII jalan Garuda Makassar, Sulawesi Selatan berakhir ricuh.

Aksi kemudian berlanjut di sekertariat HMI jalan Botolempangan sekitar pukul 13:00 WITA, setelah mendengar dua rekan mereka diduga dipukuli aparat kepolisian dan pihak security di kantor tersebut. Dua mahasiswa tersebut mengalami luka lebam di tubuhnya akibat terkena pukulan dari petugas kepolisian dan keamanan kantor pertamina yang saat itu kemudian dilarikan di Rumah Sakit Stella Maris.

Tidak terima, para mahasiswa marah kemudian lantas melakukan pembalasan dengan mengelar sweping dan sempat mengejar dan melempari dua polisi lalulintas yang sedang bertugas di wilayah tersebut.

Satu unit motor lalulintas polisi tersebut dirusak mahasiswa dan helm bertuliskan polisi pun menjadi sasaran pembakaran mahasiswa. Polisi yang sudah berjaga.

"Kami tidak terima teman kami di pukuli seperti itu, kami menuntut polisi bernuat kasar kepada kami," tutur Anwar salah satu anggota HMI, seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Perwakilan mahasiswa kemudian melakukan protes ke Kantor Polrestabes Makasar guna mencari dan meminta keadilan hukum atas apa yang dilakukan pihak kepolisian kepada demonstran.

Hingga saat ini mahasiswa masih melakukan pemblokiran jalan di Botolempangan yang diketahui merupakan sekertariat HMI Makassar dan menunggu hasil pertemuan antara pihak kepolisian dan perwakilan dari HMI. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA