"Th 2002, saya, sebagai Menko Polkam, berdiplomasi ke Swedia, utk merintis jalan penyelesaian Aceh secara damai & bermartabat," kata SBY dalam kicauannnya dalam akun Twitter â€@SBYudhoyono (Rabu, 29/5).
Presiden mengungkapkan, saat itu banyak tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bermukim di Swedia. Misalnya, Hasan Tiro. "Konflik Aceh tak akan selesai, tanpa menyentuh simpul2 kepemimpinan yg ada di Swedia," lanjut SBY.
SBY pun bersyukur upaya tersebut tidak sia-sia setelah terus berunding selama lima tahun. "
Alhamdulillah, setelah 5 th berihtiar, th 2005 konflik Aceh kita selesaikan. Mari kita hormati dan jaga kesepakatan itu," seru Kepala Negara.
Sementara itu, masih dalam kicauannya, SBY menjelaskan, dalam pertemuan dengan pemerintah Swedia, telah disepakati untuk terus meningkatkan kerjasama & kemitraan bilateral. "Lima prioritas kerjasama: investasi, perdagangan, pendidikan, lingkungan & pariwisata, serta kesehatan & perdamaian dunia," demikian SBY.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: