Ariah merupakan kisah perjuangan seorang perempuan Betawi yang mempertahankan martabat dan kehormatannya pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Acara ini didukung oleh aksi 200 penari dan musisi orkestra sebanyak 100 orang. Bahkan, untuk panggungnya dipersiapkan seluas 72 meter.
Drama tari Ariah ini diproduseri oleh Atilah Soeryadjaya. Sebagai penata musik, Atilah menggandeng musisi kenamaan tanah air, Erwin Gutawa.
"Karena saya penggemar Erwin dan karya-karyanya sudah teruji," kata Atilah yang juga sutradara drama Ariah, melalui rilis yang diterima
Rakyat Merdeka Online.
Ratusan penari itu telah melalui audisi ketat yang dilakukan dari Sabang sampai Merauke. Hal ini demi menghidupkan skenario.
Tidak hanya itu, penata artistik akan dipegang musisi kenamaan Jay Subiakto. Setelah sukses dengan pagelaran kolosal “Matah Atiâ€, kini Jay akan membuat acara HUT DKI ke 486 di Monas lebih meriah lagi.
"Monas adalah penanda keberadaan yang berdasarkan keseimbangan (lingga dan yoni), keselarasan dan keteguhan bangsa," katanya
.[wid]
BACA JUGA: