Terkait pembukaan kantor perwakilan itu, Kepala Negara mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah menyatakan penolakan dan ketidaksenangan atas pembukaan "kantor" Gerakan Separatis Papua di Oxford Inggris tersebut.
Peresmian pembukaan kantor perwakilan OPM pada 28 April lalu itu dihadiri unsur negara Inggris, yaitu, Walikota Oxford Mohammad Niaz Abbasi, anggota Parlemen Inggris Andrew Smith, dan mantan Walikota Oxford, Elise Benjamin.
Presiden mengakui, pemerintah Inggris menyatakan tetap mendukung Negara Kesatuan Republik Indinesia (NKRI). "Namun, kegiatan di Oxford itu akan mengganggu hubungannya dgn Indonesia," kata SBY mengingatkan dalam akun Twitter-nya @SBYudhoyono jelang tengah malam tadi.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: