Mantan Ketua Umum DPC Cilacap Tri Dianto menjelaskan, SBY telah gagal gagal dalam melakukan penyelamatan partai. Bersih-bersih partai yang digembor-gemborkan tidak terbukti.
Suara Demokrat merosot sampai 4,8 persen karena elit-elit korup dan para penyamun masih bercokol, malah di masih duduk manis di posisi-posisi strategis. Bahkan banyak dari mereka ditempatkan di urutan nomor satu bakal caleg DPR RI.
"Caleg-caleg bermasalah menghiasi Partai Demokrat, ditambah lagi penyusunan daftar caleg sangat kental dengan partai keluarga. Bagaimana bisa, bapak, anak, keponakan
nyalon. Suami, istri anak
nyalon. Dan ini mungkin hanya ada di Partai Demokrat," ungkapnya.
Atas kemorosotan elektabilitas Demokrat tersebut, tegas Tri Dianto, SBY selaku Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum harus bertanggung jawab. "Karena, apa yang dilakukan Majelis Tinggi tentang penyelamatan partai justru makin terpuruk partai," tegasnya.
Agar bisa bangkit kembali, Tri Dianto menyarankan, SBY segera ambil langkah penyelamatan yang sungguh-sungguh dengan merombak struktur DPP kembali.
"Pecat kader yang korup dan penyamun. Tarik kader-kader korup dari daftar bakal caleg yang di nomer urut satu sebelum Demokrat habis dan semakin terpuruk. Kalau SBY selaku ketua umum dan selaku majelis tinggi tidak tegas dan takut, biar majelis rendah yang mengambil penyelamatan," demikian Tri.
[zul]
BERITA TERKAIT: