Abdul Manamparan, yang kembali mencalonkan diri dalam pemilihan umum yang akan diselenggarakan bulan depan, beserta delapan orang lainnya turut menjadi korban luka.
Kepala polisi provinsi Lanao del Norte, Gerardo Rosales, mengungkapkan bahwa Manamparan dan para pendukungnya sedang menumpangi sebuah truk ketika mereka disergap di sebuah jalan pegunungan yang terpencil. Sekitar 15 pria bersenjata tak dikenal kemudian menyerang mereka.
Sebagaimana yang dilansir
Associated Press (Jumat, 26/4), Rosales mengatakan tidak hanya putri Manamparan, Adnanie, namun dua kerabat walikota juga turut menjadi korban tewas.
Kekerasan yang terjadi saat Pemilu telah menjadi hal umum di Filipina. Pada 21 April lalu, konvoi calon walikota Gingoog diserang pemberontak sayap kiri yang menewaskan dua orang.
[ysa]
BERITA TERKAIT: