50 Ribu Warga Prancis Unjuk Rasa Tolak UU Pernikahan Sejenis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Senin, 22 April 2013, 11:22 WIB
50 Ribu Warga Prancis Unjuk Rasa Tolak UU Pernikahan Sejenis
rmol news logo Sekitar 50  ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di pusat kota Paris kemarin, Minggu (21/4). Mereka menyerukan penolakan terhadap undang-undang Pernikahan sesama jenis yang rencananya akan disahkan pekan depan.

Dengan melambalikan bendera berwarna pink dan biru, para demonstran meneriakkan, "Kami tidak setuju dengan undang-undang Anda, Hollande!"

Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk bertuliskan, "Semua lahir dari ibu dan ayah." Mereka menyebut undang-undang tersebut tidak demokratis.

"Kami memperingatkan kembali kepada presiden, bahwa kami tidak akan menyerah dan kami akan melakukan segalanya untuk menghentikan undang-undang ini," kata salah seorang pengunjuk rasa, Alberic Dumon, seperti dikutip Reuters (Senin, 22/4).

Dihadiri oleh para keluarga yang mengikutsertakan anak-anak mereka, aksi unjuk rasa ini jauh lebih damai dibandingkan unjuk rasa pada bulan lalu.

Pada 24 Maret lalu, aksi unjuk rasa serupa diwarnai ricuh. Para pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu dan botol. Dilaporkan beberapa mobil rusak dalam aksi ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA