Dengan melambalikan bendera berwarna pink dan biru, para demonstran meneriakkan, "Kami tidak setuju dengan undang-undang Anda, Hollande!"
Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk bertuliskan, "Semua lahir dari ibu dan ayah." Mereka menyebut undang-undang tersebut tidak demokratis.
"Kami memperingatkan kembali kepada presiden, bahwa kami tidak akan menyerah dan kami akan melakukan segalanya untuk menghentikan undang-undang ini," kata salah seorang pengunjuk rasa, Alberic Dumon, seperti dikutip
Reuters (Senin, 22/4).
Dihadiri oleh para keluarga yang mengikutsertakan anak-anak mereka, aksi unjuk rasa ini jauh lebih damai dibandingkan unjuk rasa pada bulan lalu.
Pada 24 Maret lalu, aksi unjuk rasa serupa diwarnai ricuh. Para pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu dan botol. Dilaporkan beberapa mobil rusak dalam aksi ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: