Menurut Abdirahim Isse Addow, direktur Radio Mogadishu, seperti dikutip
Reuters (Senin, 22/4), Mohamed Ibrahim Rageh, dibunuh oleh penyerang tak dikenal saat ia kembali ke rumah setelah bekerja, pada Minggu waktu setempat (21/4).
Pembunuhan Rageh datang seminggu setelah serangkaian aksi bom yang setidaknya menewaskan 30 orang.
Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan tersebut. Namun, pasukan pemerintah Somalia menduga serangan itu diduga dilakukan oleh gerilyawan Islam Al Shabaab.
Meskipum kelompok pejuang ini telah berhasil diusir dari Mogadishu sejak dua tahun lalu, tetapi masih saja menguasai beberapa daerah terutama pedesaan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: