Itulah sebabnya, banyak pihak yang meragukan efektivitas konvensi tersebut.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Marzuki Alie kemarin (Jumat, 19/4) menegaskan bahwa urusan konvensi sepenuhnya di tangan Majelis Tinggi Partai. Konvensi itu, sebutnya, akan selenggarakan pada Agustus 2013 dan diikuti debat terbuka di bulan Januari.
Beberapa waktu lalu Direktur IndoBarometer M. Qodari mengatakan bahwa ada semacam jebakan Batman untuk urusan konvensi di tubuh Partai Demokrat. Nomenklatur konvensi, jelasnya, sama sekali tidak ada di dalam AD Partai Demokrat. Itu sebabnya, dia yakin, apapun hasil konvensi akan diserahkan kepada Majelis Tinggi yang di dalam AD disebutkan sebagai lembaga yang memiliki kewenangan menentukan capres dan cawapres.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada
Rakyat Merdeka Online tadi malam (Jumat, 19/4), juga menyoroti wacana konvensi yang kini dibesar-besarkan kalangan petinggi partai itu. Menurut Anas Urbaningrum aneh rasanya bila pemenang konvensi masih harus diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai.
"Kalau begitu bukan konvensi lagi namanya, tapi konveksi," ujar Anas Urbaningrum ringan.
[guh]
BERITA TERKAIT: