"Dalam waktu dekat Presiden akan meluncurkan akun
Twitter-nya. SBY memang sudah bulat hatinya untuk jadi bagian dari
netcitizen," ujar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik,
Daniel Sparringa, kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Jumat, 12/4).
Diakui Daniel, SBY memang bukan kepala pemerintahan pertama yang memiliki akun
Twitter. Presiden Amerika Serikat Barack Obama sudah lebih dahulu menjadi bagian dari
netcitizen.
"Saya percaya keputusan para pemimpin dunia untuk masuk ke dunia itu (media sosial) didasari oleh keyakinan akan makin pentingnya media sosial sebagai ruang publik yang juga memiliki sifat strategis dalam pembentukan opini politik," ungkapnya.
Kehidupan sosial, sambung pemegang doktor jebolan Flinders University of South Australia ini, sudah sangat berubah karena teknologi informasi, begitu pula politik.
"Para pemimpin harus menyesuaikan diri agar mereka tetap dapat membuat koneksi dengan kenyataan sehari-hari. Diskoneksi dengan realitas adalah mimpi buruk yang hendak dicegah oleh Presiden SBY,†tandas akademisi dari Universitas Airlangga ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: