Sempat diberitakan bahwa posisi yang ditawarkan SBY kepada Yenny Wahid adalah wakil ketua umum Partai Demokrat.
Yenny Wahid bukanlah sosok asing bagi SBY. Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini pernah membantu SBY sebagai salah seorang staf khusus presiden untuk waktu singkat.
Banyak kalangan yang menilai keputusan Yenny Wahid bergabung dengan Partai Demokrat sudah tepat, baik untuk Partai Demokrat maupun untuk karier politik Yenny Wahid setelah mengalami dua kali kegagalan. Kedua kegagalan itu, ialah, pertama kegagalan dalam merebut legitimasi sebagai penguasa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang didirikan Gus Dur. Kedua kegagalan dalam membawa partai politik baru yang didirikannya sebagai peserta pemilu.
Sementara bagi Partai Demokrat keputusan Yenny Wahid bergabung membuat legitimasi partai itu sedikit banyak terkoreksi menjadi lebih baik. Selain, tentu saja menambah basis dukungan dari kalangan nahdliyin.
Namun belakangan, informasi yang beredar di sementara kalangan di tubuh Partai Demokrat menyebutkan bahwa Yenny Wahid kemungkinan besar batal menjadi wakil ketua umum partai itu. SBY disebutkan telah mengkoreksi tawarannya, dari menawarkan kursi wakil ketua umum menjadi hanya menawarkan posisi sebagai salah seorang anggota Dewan Pembina.
Tawaran terakhir SBY itu disampaikan seorang utusan yang bertemu Yenny belum lama ini.
Belum jelas benar apakah Yenny Wahid menerima tawaran terakhir itu. Namun menurut informasi yang berkembang disebutkan bahwa dari air muka yang diperlihatkan Yenny Wahid saat mendengar tawaran terakhir itu kelihatannya dia terkejut dan sedikit kecewa.
[dem]
BERITA TERKAIT: