Berkat kerja tim tersebut, akhirnya terkuak siapa penyerang Lapas yang menewaskan empat tahanan tersebut.
"PEW pro-aktif. Justru adanya tim investigasi yang dibentuk TNI buktikan komitmen tinggi PEW," ungkap Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan kepada
Rakyat Merdeka Online Jumat, (5/6).
Karena itu, sambung Wakil Ketua Komisi I DPR ini, salah besar jika disebut Jenderal Pramono Edhie Wibowo akan mengakhiri karir militernya pada Mei bulan depan secara pahit hanya karena insiden penyerangan Lapas dilakukan anak buahnya.
"Jika ada yang coba sudutkan KSAD, itu politis saja. Ada kekuatiran PEW jadi batu sandungan capres mereka. Padahal PEW santai saja. PD sendiri juga belum berpikir capres," ujar Ramadhan.
"Hati-hati penangguk di air keruh. Dicelah-celah kasus kriminal pembunuhan preman di Cebongan itu, boleh jadi, ada yang mau main api," kata Ramadhan mengingatkan.
[zul]
BERITA TERKAIT: