Andi Arief: Berani Jadi Ketua Umum, Presiden SBY Bukan Safety Player

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 31 Maret 2013, 08:40 WIB
Andi Arief: Berani Jadi Ketua Umum, Presiden SBY Bukan <i>Safety Player</i>
presiden sby/ist
rmol news logo Kalangan istana sudah barang tentu membela keputusan Presiden SBY menerima permintan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat agar dirinya mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Anas Urbaningrum itu.

"(Selama ini) ada trauma abuse of power dimana dengan kekuasaannya presiden akan selalu mengambil kesempatan politik dan finansial untuk partainya," ujar salah seorang Staf Khusus Presiden Andi Arief.

Tetapi, sambungnya, justru akan jauh lebih bermanfaat bila sebagai presiden SBY mampu menggerakkan partainya untuk berada di garis depan mendukung dan bekerja mensukseskan program-program positif pemerintah untuk rakyat.

"Sudah terbukti, birokrasi, TNI, Polri, Kejaksaan dan insitusi negara lainnya tidak digunakan Presiden SBY untuk kepentingan politiknya maupun untuk memperkaya diri," ujarnya lagi.

Dia mengingatkan bahwa seorang Presiden selain kepala negara dan kepala pemerintahan dan Panglima Tertinggi TNI, juga merupakan figur politik. Dan, figur politik tentulah membutuhkan kendaraan politik.

"Bagi Presiden SBY, menjadi ketua umum menunjukkan tanggung jawab, dan menegaskan bahwa ia bukan safety player di sisa 1,5 tahun ini," demikian Andi Arief. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA