"(Selama ini) ada trauma
abuse of power dimana dengan kekuasaannya presiden akan selalu mengambil kesempatan politik dan finansial untuk partainya," ujar salah seorang Staf Khusus Presiden Andi Arief.
Tetapi, sambungnya, justru akan jauh lebih bermanfaat bila sebagai presiden SBY mampu menggerakkan partainya untuk berada di garis depan mendukung dan bekerja mensukseskan program-program positif pemerintah untuk rakyat.
"Sudah terbukti, birokrasi, TNI, Polri, Kejaksaan dan insitusi negara lainnya tidak digunakan Presiden SBY untuk kepentingan politiknya maupun untuk memperkaya diri," ujarnya lagi.
Dia mengingatkan bahwa seorang Presiden selain kepala negara dan kepala pemerintahan dan Panglima Tertinggi TNI, juga merupakan figur politik. Dan, figur politik tentulah membutuhkan kendaraan politik.
"Bagi Presiden SBY, menjadi ketua umum menunjukkan tanggung jawab, dan menegaskan bahwa ia bukan
safety player di sisa 1,5 tahun ini," demikian Andi Arief.
[zul]
BERITA TERKAIT: