SBY Jadi Ketum Demokrat, Ibas Harus Digeser

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 26 Maret 2013, 06:53 WIB
SBY Jadi Ketum Demokrat, Ibas Harus Digeser
sby
rmol news logo Partai Demokrat akan mendapat sorotan dan bahkan dicitrakan negatif kalau sampai partai berlambang bintang mercy itu dipimpin duet bapak-anak Susilo Bambang Yudhoyono-Edhie Baskoro Yudhoyono.

SBY yang merupakan Ketua Majelis Tinggi partai tersebut saat ini didorong menjadi ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum yang berhenti karena ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek Hambalang.

Sementara Ibas, sapaan putra bungsu SBY tersebut, menduduki jabatan Sekretaris Jenderal. Makanya, kalau SBY bersedia menjadi ketum, Ibas sebaiknya digeser dari posisinya saat ini.

"Agar tidak menjadi sorotan negatif, posisi Sekjen mungkin yang perlu direposisi. Masi Ibas menjadi DE (Direktur Eksekutif) atau Sekretaris MT (Majelis Tinggi," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Purworejo Abdullah kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 26/3).

Demokrat Purworejo sendiri mendukung SBY menjadi ketua umum. "Kalau SBY berkenan menjadi ketum, tentu positif untuk PD. Dia bisa mengayomi seluruh faksi yang ada," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA