Demikian disampaikan Ketua DPD Bali Mudharta kepada
Rakyat Merdeka Online (Senin, 25/3). Mudharta termasuk Ketua DPD yang getol mendorong SBY jadi ketua umum.
"Beliau hanya simbol. Nanti kan ada pelaksana harian, yang setiap hari menjalankan roda partai ini. Ada Sekjen, ada Direktur Eksekutif," ujarnya.
"Struktur Demokrat hasil Kongres di Bandung, tatanannya sudah bagus sekali. Beliau fokus urus bangsa dan negara. Paling juga semingggu itu beliau berpikir untuk Demokrat tak sampai satu jam. Karena sifatnya hanya memberikan arahan," sambungnya.
"Beliau bekerja, kan 26 jam (sehari), bukan 24 jam. 24 jam untuk bangsa dan negara; dua jam untuk partai," kata Mudhara meyakinkan sambil tertawa.
Mudharta kembali mengungkapkan alasan lain mendukung SBY jadi ketua umum. Menurutnya, seorang pemimpin paripuna itu satu sukses memimpin rumah tangga, sukses memimpin keluarga besar, sukses memimpin organisasi, dan baru sukses memimpin bangsa dan negara.
Sementara SBY, kata dia, saat ini sudah sukses memimpin keluarga dan bangsa. Tapi untuk organisasi, masih dipertanyakan.
"Beliau kan sukses semua. Tapi partai yang beliau dirikan, ini kan mengalami penurunan kepercayaan, kan? Makanya harus dijaga keseimbangannya. Jangan sampai ada stigma Pak SBY urus partai saja tak becus. itu yang kita hindari," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: