Yaitu, untuk memuluskan langlah SBY menjadi ketua umum DPP Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum.
"Kami rapat tadi malam. Jadi yang akan terjadi, betul aklamasi memutuskan Pak SBY sebagai ketua umum dan akan merombak AD/ART. Makanya hanya ada satu calon," ujar mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 25/3).
Tri, sapaan akrabnya mengungkapkan itu menanggapi desakan DPD-DPD seluruh Indonesia agar SBY menjadi ketua umum. Tapi, meski sudah mencium ada skenario untuk aklamasi, Tri yakin hal itu tidak akan terjadi karena dirinya tetap akan maju sebagai calon ketua umum.
"Memang itu sudah diskenariokan. Tapi itu tidak akan terjadi. Saya dengan niat matang, sudah deklarasi, tidak akan mengundurkan diri. Saya akan maju terus," ungkapnya.
Justru Tri yang sudah mendeklrasikan diri pada Senin lalu di kawasan Cikeas ini mengaku senang bila berhadapan dengan SBY, yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.
"Saya senang bisa berhadapan dengan Pak SBY. Nanti akan berhadapan dua kekuatan. Karena yang lain seperti Pak Marzuki, saya yakin tidak akan berani maju," tandas loyalis Anas Urbaningrum ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: