Tri Dianto mengungkapkan itu saat dihubungi
Rakyat Merdeka Online tadi malam (Minggu, 17/3) menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Sutan heran kenapa Tri masih maju padahal sudah dipecat.
"Biarin anjing menggonggong. Maju terus dan pantang mundur. Saya diciptakan oleh Tuhan dan dilahirkan oleh ibu saya sebagai seorang petarung dan mereka yang menghina dan mencaci maki saya itu diciptakan oleh Tuhan mungkin sebagai penjilat dan penjilat sampai mati," kata Tri sambil tertawa.
Dia menegaskan, sampai saat ini dirinya masih kader Demokrat. Dia hanya mundur sebagai Ketua DPC Demokrat Cilacap tak lama setelah Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka kasus proyek Hambalang.
"Iya, saya masih kader Demokrat. Saya hanya mundur jadi Ketua DPC Cilacap dan saya tidak akan keluar dari Demokrat karena saya cinta Demokrat dan tidak mau jadi kutu loncat seperti Ruhut," ungkap pengusaha jamu ini sambil tertawa lagi.
Ruhut Sitompul merupakan kader Golkar sebelum bergabung ke Partai Demokrat. "Saya diciptakan Tuhan sebagai petarung," tandas calon ketum yang akan deklarasi nanti siang di Cikeas ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: