Sebelumnya, perempuan bersapaan Rani itu, dinyatakan oleh KPK tidak terlibat dalam tindak korupsi yang menyeret Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Kini, Maharani terancam ditendang keluar dari status mahasiswi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menyusul operasi tangkap tangan KPK lalu, Selasa malam lalu (29/1).
"Kami akan DO (Drop Out) dia (Maharani)," kata Kabag Humas Universitas Moestopo, Gunawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (31/1).
Sebenarnya, kata dia, bukan hanya peristiwa memalukan yang jadi berita nasional itu yang menyebabkan kampus akan mengeluarkan wanita bernama lengkap Maharani Suciono itu. Maharani juga dikenal sering bolos.
"Dia memang semester satu, tapi terdaftar tahun 2004," kata Gunawan, tanpa menyebut umur perempuan yang kuliah di jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) itu.
Maharani adalah salah satu orang yang ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan KPK di Hotel Meridien, Jakarta. Setelah diperiksa selama 30 jam, KPK akhirnya melepas gadis yang saat itu mengenakan blazer hitam dipadu rok mini.
Diduga, Maharani kedapatan berada di hotel untuk menemani tersangka, Ahmad Fathana. Atas jasa menemani, Maharani diganjar imbalan hingga Rp 10 juta.
[ald]
BERITA TERKAIT: