Hal itu bisa terlihat jelas ketika
Rakyat Merdeka Online, beberapa waktu lalu (Jumat, 25/1), berkesempatan mengunjungi negeri yang dipimpin oleh Benigno Aquino itu, mulai dari arsitektur gedung, nama kota, nama orang, bahasa, kultur, tarian hingga tempat bersejarah.
Salah satunya adalah tempat bersejarah bernama "Intramuros," sebuah distrik tua di Manila peninggalan bangsa Spanyol. Intramuros sendiri mempunyai arti "di dalam tembok" sedangkan daerah yang berada di luar Intramuros disebut Extramuros atau "di luar tembok."
Tembok ini sendiri dibangun oleh penjajah Spanyol pada abad ke-16 sebagai benteng untuk berlindung dari musuh.
Intramuros pun menjadi bangunan historis nasional pada 1951 dan mulai kembali dibangun setelah hancur akibat perang dengan Jepang pada era perang dunia II. Yang unik lainnya dari Intramuros itu bukan hanya sejarahnya saja, tapi penjaga tembok itu juga masih menggunakan kostum ala Spanyol saat itu.
Kini daerah ini menjadi tempat wisata para turis dan juga masyarakat Filipina mulai dari sekedar bersantai hingga berfoto. Selain itu, daerah di dalam Intramuros juga terdapat hotel, media cetak Filipin, universitas dan beberapa kedai makanan cepat saji asli Filipina, Jollibee.
[ysa]
BERITA TERKAIT: