Selain untuk menyampaikan niat menjadikan NTT sebagai pusat wisata rohani di Tanah Air, Melki menyempatkan diri menghadiri upacara penataan ulang kembali peziarahan umat Katolik Promasan-Sendangsono, Kalibawang, Kulonprogo, DIY. Melki juga berkonsultasi dan meminta masukan dari Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro pun ikut memberi semangat.
Menanggapi pencalonan Melki sebagai calon wakil gubernur NTT 2013-2018 oleh Partai Golkar, Sultan menyambutnya secara positif. Menurut Ngarsa Dalem, panggilan Sultan, kini memang sudah saatnya partai politik mengedepankan dan memberi kesempatan para politisi mudanya untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin rumit.
"Regenerasi dimulai dari NTT. Itu bagus. Kenapa? Sebab, regenerasi kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa merujuk kepada fakta bahwa 70 persen demografi Indonesia dikuasai oleh anak muda," tutur Sultan.
Hal senada dipaparkan oleh Purnomo Yusgiantoro yang mengatakan generasi muda sudah sepantasnya menembus dominasi para seniornya. Karena tak bisa dipungkiri, bangsa ini nantinya ada di tangan para tokoh muda. Untuk itu, figur-figur muda yang berkecimpung di ranah politik perlu mendapat dukungan.
Terpilihnya nama Melki sebagai pendamping Ibrahim Agustinus Medah maju pada Pemilihan Gubernur NTT 2013-2018 memang menjadi buah bibir. Secara mengejutkan, ia ditetapkan menjadi sebagai calon wakil gubernur lewat surat keputusan dari DPP Partai Golkar No R 406/GOLKAR/XII/2012 tentang Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang ditandatangani langsung oleh Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum.
Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, bahkan mengatakan, Golkar sadar betul bahwa regenerasi dan kaderisasi dalam tubuh partai sangat penting. Penunjukan Melki Laka Lena untuk maju dalam bursa calon wakil gubernur NTT sudah dipertimbangkan matang-matang. Ini dilakukan Golkar untuk Indonesia.
[ald]
BERITA TERKAIT: